abdul mufid
Semoga bermanfaat buat kalian semua yang sudah masuk ke Blog saya

CARA MERAKIT PC + GAMBAR

Smadav 10.3 (Agustus 2015)


Ayo download Anti virus Smadav 10.3 (Agustus 2015) sekarang juga agar komputer atau Leptop kalian bisa terhindar dari virus-virus berbahaya okee . . . . . .
Monggo bisa download DI SINI !!!
Semoga bermanfaat ya. . . .
salam sahabat

MATERI PEMROGRAMAN DASAR KELAS XI TKJ

LANJUTAN MATERI PEMROGRAMAN DASAR
KELAS XI TKJ



B = 100/(5*(2+3));
Solusinya :      B = 100/(5*5)
B = 100/25
B = 4

Berikut ini ada lah beberapa contoh pe nulisan ekspresi aritmatika da lam Turbo C.




Contoh :

        dituliskan (a+b)/(a-b) – p*q

       dituliskan (a+b/p)/a*b–q

  dituliskan (a+b/p)/a*b–q atau ((a+b/p) /a)*b-q




Dua contoh yang terakhir menunjukkan bahwa tanda kurung juga memegang peranan penting

dala ekspres aritmatika.   Bil terjad kesalahan   meletakka kurung maka   ekspresi aritmatika  yang dihasilkan kemungkinan besar  akan  memiliki arti  yang brbeda  pula.  O leh karena  itberhati- hatilah  (perhatikan  (a+b/p)/(a*b)- memiliki  pengertian  yang  berbeda dengan  (a+b/p)/a*b-q).  Kesalahan  semacam  ini  seringka li dilakukan oleh para programmer tanpa  disengaja  dan  cukup  sulit  dilacak,  karena  Turbo  C  tidaakamemberikan  pesan kesalahan selama sintaks pe nulisan ekspresi tadi be nar.

Kesalahan lain  yang  juga  mung kin  terjadi adalah suatu  perkalian variabel yang melupakan tanda kalinya,  misalnya perkalian p dan q yang seharusnya dituliskan p*q, dituliskan pq saja. Untuk kesalahan semacam ini, Turbo C ada kalanya memberikan pesan kesalahan,  yaitu bila tidak  mendeklarasika n  suatvariabe l  laide nganama  pq Bila  kebetulan  ada  variabe l dengan nama pq, mak a tidak aka nada pesan kesalahan.

3.2.4  O pe rator Pemberi Nilai Aritmatika

Bila =’ dikenal sebagai operator pemberi nilai (assignment operator), ada operator-operator laisejenis  yang  khusus  digunakan  dalam  ekspresi-ekspresi  aritmatika,  oleh  karena  itu operator-operator  ini  lebih  dike nal  seba gai  operator  pemberi  nilai  aritmatik(arithmetic assignment operators). Sebelum melihat apa saja yang disebut sebagai operator pe mbe ri nilai aritmatika, k ita tinjau dulu sebuah contoh persamaan be rikut ini :

total = total + bilangan ;


Ekspresi semacam  ini  sering ka li kita  jumpa i da lam mencari  nilai kumulatif (pe njumlahan)

dari sejumlah nilai tertentu yang banyak  dijumpai dala m loop  (program pengulangan).  Bila Anda pernah mempelajari suatu bahasa Pemrograman tertentu, tentunya ekspresi semacam ini tidak  merupakan suatu hal yang asing  lagi bagi Anda.  Di dalam Turbo C, penulisan ekspresi
di atas, dapat disederhanakan menjadi :


total + = bilanga n;

Notasi  += indike nal  de ngan  ope rator  pe mberi  nilai  aritmatika  (arithmetic  assignment operator). Operator pemberi nilai selengkapnya dapat Anda lihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 O perator Pemberi Nilai Aritmatika
OPERATOR
ARTI
+=
Penjumlaha n
-=
Pengurangan
*=
Perkalian
/=
Pembagian
%=
Sisa


Beberapa  contoh  berikut  ini  akan  memberikan  gambaratentang  penggunaan  operator-

operator ini.

langkah += 2;                                      langka h = langka h + 2
nilai -= 4.75;                                       nilai = nilai – 4.75
bil *= 12;                                             bil = bil * 12
bagi /= nomor;                                    bagi = bagi / nomor
sisa %= 2;                                           sisa = sisa % 2

3.2.5 Ope rator Penambah (increment) dan Pengurang (decrement)

Suatu  variabe l  yang nilainya  selal bertambah satumisalkan seperti  pada  sebuah  variabel pencacah (counter) dengan rumus sebagai berikut ini :


nomor = nomor + 1



berdasarka ketentuan  yang   telah  dijelaska pada   topi sebelumnya rumus   ini  dapat dituliska n sebagai :


nomor += 1;


Rumus  di atas  sebe narnya  merupakan be ntuk  khusus da ri rumus-rumus  yang terdapat pada

top ic sebe lumnya  (liha t Operator  Pemberi Nilai  Aritmatika),  dimana penambahannya selalu

1. Dalam C, rumus di atas ini masih dapat disederhanakan lagi menjadi :


nomor++

Notasi ++’ disebut Operator Penambah (Increment Operator). ++’ dapat digunakan baik di depan nama variabel, seperti :
++nomor

Ataupun di belakang variabel :

nomor ++

Kedua be ntuk  pe nulisan ini  memiliki arti  yang  BERBEDA.  Bila  ++’  diletakk an di depa n nama variabel,  maka proses penambahan akan dilakukan sesaat sebelum atau  langsung pada saat menjumpai ekspresi ini, sehingga nilai variabel tadi akan langsung berubah begtu ekpresi
ini ditemuka n.   Jika  ++’  diletakkan di belakang nama  variabelmaka  proses  penambahan

akan dilakukan setelah ekspresi ini dijumpai, denga n ka ta lain nilai variabe l aka n tetap pada saat ekspresi ini ditemuka n.

Hal yang serupa juga berlaku untuk  operator pengurang  (decrement  operator). Operator  ini aka mengurangi   nila variabe dengan   1,setia prosesnya Operator   pengurang   ini menggunakan  notasi  -,  yang  juga  dapat  diletakkan  di  depan  ataupun  di  belakang  nama variabe l, de ngan pe ngertian yang serupa de ngan op erator pe nambah.

3.2.6  Ope rasi Aritmatika Dari Campuran Tipe Data Yang Berbeda

Operasi aritmatika dapat  dilakukan untuk  campuran berbagai tipe data  yang berbeda.  Pada umumnya  hasil  akhir  akan sesuai dengan tipe  variabel yang akan menyimpan  hasil operasi aritmatika  ini.  Namun  demikian  ada berbagai penyimpangan yang patut  diperhatikan,  guna
mencegah terjadinya  kesalahan-kesalahan yang sebenarnya  tidak  perlu.  Untumemberikan gambaran yang lebih jelas, ikutilah beberapa contoh diba wah ini.


Pertama kita akan meninjau hasil operasi aritmatika  terhadap da ta-data yang bertipe  integer, dan hasil proses akan disimpan kedalam variabel yang bertip e integer juga. Perhatikan contoh
di bawah ini :


/* Operasi Aritmatika terhadap Data Integer           */
/* yang hasilnya disimpan ke dalam variabel integer  */
main()
{
int bil1=5,b il2=3,b il3,b il4,b il5, bil6;
clrscr(); bil3=bil1+bil2; bil4=bil1-bil2; bil5=bil1*b il2; bil6=bil1/bil2;
printf("\n%4d + %4d = %4d",bil1,bil2,bil3);
printf("\n%4d - %4d = %4d",bil1,bil2,bil4);
printf("\n%4d * %4d = %4d",bil1,bil2,bil5);
printf("\n%4d / %4d = %4d",bil1,bil2,bil6);
}


Output program ini ada lah :

5 + 3 = 8
5 – 3 = 2
5 * 3 = 15
5 / 3 = 1

Semua  hasil  dari  ope rasi  aritmatika  ini  ada lah  integer.  Untupenjumlahan,  selisih,  da n perkalian tidaada  hal  yang  anehnamun  untuk  pembagiayang  hasilnya  bukan  berupa bilangan  bulathasil  tadi  aka n  selalu  dibulatkan  kebawahSeba gai  contoh  kita  liha t  dari proses d i atas :
5 / 3     seharusnya   1.666667   disini dibulatka n menjadi 1

contoh lain :

6 / 3     hasilnya (tidak dibulatkan lagi karena hasilnya memang sudah berupa bilangan bulat)
11/4     seharusnya  2.75

disini aka n dibulatka n menjadi 2

Sekarang kita akan  meninjau  operasi aritmatika dari data-data  yang bertipe  integernamun hasilnya akan disimpan kedalam variabel yang bertipe float.

/* Operasi Aritmatik a terhadap Data Integer                        */
/* yang hasilnya disimpan ke dalam variabel float               */
main()
{
int bil1=1000,bil2=3;
float bil3,b il4,b il5,b il6;


clrscr();
bil3=bil1+bil2;
bil4=bil1-bil2; bil5=bil1*b il2; bil6=bil1/bil2;
printf("\n%4d + %4d = %4f",bil1,bil2,bil3);
printf("\n%4d - %4d = %4f",bil1,bil2,bil4);
printf("\n%4d * %4d = %4f",bil1,bil2,bil5);
printf("\n%4d / %4d = %4f",bil1,bil2,bil6);
}


Outputnya  :
1000 + 3 =  1003.000000
1000 – 3 =  997.000000
1000 * 3 =  3000.000000
1000 / 3 =  333.000000

Bila kita pelajari output diatas,  untuk penjumlahan, selisih, dan perkalian tidak ada hal yang aneh,   hany semua   hasilnya   sekarang  dituliskan  dala bentuk   floating  point   dengan menampilka n d esimalnyaUntuk  pembagian ada  sedikit  keanehanternyata  hasilnya  tetap dibulatkan menjadi integer, hanya ditampilkan dalam bentuk decimal (ada 6 angka dibelakang titik decimal ). Dari sini dapat disimpulkan bahwa pembagian dari dua jenis data integer yang disimpan kedalam variabel float tetap  akan memberikan hasil integer yang dituliskan dalam bentuk  desimal.  Untuk  operasi aritmatika terhadap  data-data yang bertipe campuran,  integer dan float, ya ng hasilnya aka n disimpa n dalam variabe l integer.

/* Operasi Aritmatika terhadap Data Campuran                  */
/* yang hasilnya disimpan ke dalam variabel integer */
main()
{
int bil1=1000,bil3,bil4,bil5,bil6;
float bil2=3.5 ;
clrscr();

bil3=bil1+bil2; bil4=bil1-bil2; bil5=bil1*b il2; bil6=bil1/bil2;


printf("\n%4d + %f = %d",bil1,bil2,bil3);
printf("\n%4d - %f = %d",b il1,b il2,b il4) ;
printf("\n%4d * %f = %d",bil1,bil2,bil5);
printf("\n%4d / %f = %d",bil1,bil2,bil6);
}


Outputnya  :
1000 + 3.500000 =  1003
1000 – 3.500000 =  996
1000 * 3.500000 =  3500
1000 / 3.500000 =  285

Berikutnya adalah ope rasi aritmatika terhadap  da ta campuran yang  aka n disimpa n keda lam variabe l floa t.

/* Operasi Aritmatika terhadap Data Campuran                  */
/* yang hasilnya disimpan ke dalam variabel floa t   */
main()
{
int bil1=1000;
float bil2=3.5,bil3,bil4,bil5,bil6;
clrscr();
bil3=bil1+bil2;
bil4=bil1-bil2; bil5=bil1*b il2; bil6=bil1/bil2;
printf("\n%4d + %f = %f",bil1,bil2,bil3);
printf("\n%4d - %f = %f",bil1,b il2,b il4) ;
printf("\n%4d * %f = %f",bil1,bil2,bil5);
printf("\n%4d / %f = %f",bil1,bil2,bil6);
}

Outputnya  :

1000 + 3.500000 =  1003.500000
1000 – 3.500000 =  996.500000
1000 * 3.500000 =  3500.000000
1000 / 3.500000 =  285.714294

Dari  sini  dapat  disimpulkan,  bila  ingimemperoleh  hasil  float  yang  benartanpa  adanya

pe mbulatan menjadi integer,  maka  minimum salah satu suku atau faktor  yang terd apat da lam operasi aritmatika  harus  bertipe  float,  dan  hasil operasi  ini  harus  disimpan dalam  variabe l float  pulaHal  ini perlu diperhatikan terutama  untuk  pembagian.  Dari contoh-contoh  yang telah diberika n diatas, dapa t disimpulkan bahwa dalam operasi aritmatika, operasi pembagian sering  memberikahasil  yang  kadang-kadang  sedikit  aneh.  Addua  hal  yanperlu  kita perhatikan dalam operasi pembagian ini :
1.   Untuk  pe mba gian  integeryaitu bila  pe mbilang  dan pe nyebut  kedua-duanya  be rbe ntuk

integer, maka hasilnya aka n integer.

Contoh :    125/100  =  1
15/20  =  0

2.   Untuk  pembagiacampuran,  yaitbila  pembilang  atau  penyebut  atau  kedua-duanya merupakan float, maka hasilnya akan menjadi float juga.
Contoh :
125.0/100
=  1.250000

15/20.0
=  0.750000

3.25/6.50
=  0.500000












LATIHAN SOAL-SOAL
DESAIN SISTEM KEAMANAN JARINGAN
SMK MUHAMMADIYAH MUHAMMADIYAH BOBOTSARI
TANGGAL 6 SEPTEMBER 2014

 

1.    Gambarkan pyramida metodologi keamanan!
2.  Pembagian hak akses seperti user account “ADMINISTRATOR dan “USER”, apa perbedaannya?
3.    Apakah perbedaan Virus, Worm dan Trojan Horse?

      
4.    Apakah fungsi gambar tersebut yang terdapat pada control panel?
5.    Mengapa pasword yang kuat terdiri dari karakter Kombinasi HURUF dan ANGKA?
6.    Apakah perbedaan paket filtering gateway dengan circuit level gateway?
7.    Apakah perbedaan paket aplication level gateway dengan statefull packet filter based firewall?
8.    Apakah yang dimaksud dengan ancaman jaringan komputer Packet Sniffer?
9.    Apakah kode ASCII itu?
10.  Tuliskan nama Anda masing2 dengan Kode ASCII!
11.  Mengapa dalam membuat password menggunakan kombinasi angka dengan huruf lebih aman?
12.  Apakah tujuan utama Firewall?
13.  Sebutkan Konsep 4R dalam system keamanan jaringan!
14.  Sebutkan masalah baru setelah adanya keterbukaan informasi?
15.  Sebutkan kelebihan dan kekurangan software firewall!
16.  Apa yang dimaksud dengan WAP pada system kemanan jaringan wireless LAN?
17.  Bagaimana batasan hak akses user account pada “Guest”?
18.  Sebutkan teknologi firewall dalam system keamanan jaringan!
19.  Sebutkan kelebihan dan kekurangan hardware firewall!
20.  Apa perbedaan SNAT dan DNAT?
21.  Proses yang terjadi pada firewall Translasi Alamat Jaringan”  apa maksudnya?

22.  Dalam Internet banking menggunakan “server based token autethentication”. Apa
maksudnya?
23.  Apakah perbedaan terminologi enkripsi dan deskripsi?
24.  Apakah perbedaan public network dan private network?
25.  Desainlah jaringan komputer server-client yang terdiri dari 1 server dan 2 client
dengan menggunakan ip public dan ip local yang terhubung ke internet, dengan cara
IPTABLES SNAT dan DNAT!
26.  Apakah yang kamu ketahui tentang KODE ASCII?
27.  Apakah yang dimaksud dengan port dalam sebuah jaringan TCP/IP?
28.  Apakah perbedaan antara hacker dan cracker?
29.  Apakah yang kamu ketahui tentang Terminologi Kriptografi?
30.  Apakah yang kamu ketahui tentang Arsitektur Sistem Keamanan AIRIDS?